Jumat, 03 Juni 2011

PERAN MEDIA SOSIAL UNTUK MEMBENTUK IDENTITAS DAN CITRA PERUSAHAAN

BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Latar belakang masalah

Semua kegiatan terencana ditujukan kepada public dalam orientasi organisasi untuk mencapai kepercayaan atau trust dengan tujuan memahami manajemen isu dan saling pengertian antara pihak satu dan yang lain, itulah difinisi arti public relation atau dapat disingkat PR, hal ini semata–mata untuk membentuk identitas, citra, dan reputasi yang baik melalui sarana media massa dan menciptkan pemahaman kepada khalayak. Semua kegiatan itu dapat dilihat dari peran penting media massa dan seorang jurnalism sebagai rekan kerjasama sebagai aktifitas komuniksi PR dengan menjalani hubungan baik dengan media sosial bertujuan untuk memperoleh publisitas seluas mungkin dengan harapan memperoleh tempat dalam pemberitaan di media massa mengenai hal-hal yang menguntungkan bagi organisasi atau suatu perusahaan, namun demikian hubungan public relation bukan hanya dengan jurnalis dan syrat kabar saja tetapi di era globalisasi sekarang PR dituntut untuk dapat mengaplikasikan jejaringan social yang menjadi terobosan baru bagi seorang PR untuk menciptakan identitas dan citra perusahaan dalam mengelola data atau informasi dengan tepat ditujukan kepada khalayak dan jurnalis melalui media sosial.
Adapun prinsip seoran public relation dalam memahami media massa dan press yaitu diantaranya (1) memahami media massa dan melayani media massa, (2) membangun reputasi sebagai orang yang dapat dipercaya, (3) menyediakan relasi yang baik kepada media massa, (4) bekerjasama dengan menyediakan materi dan fasilitas verivikasi, (5) membangun hubungan personal yang kokoh. Dalam hal ini penulis mencoba untuk menjelaskan tentang bagaimana peranan penting media sosial sebagai sarana untuk membranding sebuah perusahaan melalui media sosial dengan tujuan untuk membentuk identitas yang baik kepada khalayak, dengan demikian menghindari persoalan yang sering dialami oleh PR yaitu adversarial situation. Dari penjelasn tersebut adversarial situsion adalah dimana situasi tanggung jawab dan loyalitas antara PR dan jurnalism tidak selamanya menjadi sekutu yang baik artinya situasi dimana ada perselisihan antara PR dan jurnalism, hal ini memang menjadi penghalang bagi PR untuk membentuk suatu perusahaan atau organisasi dengan image yang baik kepada khalayak, oleh karena itu media bisa menjadikan perusahaan maju karenanya dan sebaliknya media bisa menjadi hancur karena media.
Dewasa ini perkembangan media cetak, media elektronik dan media internet sangat membantu pekerjaan seorang PR untuk membranding perusahaan melalui media-media tersebut, salah satunya media internet yang saat ini berkembang di era globlanisasi yaitu media social yang membuat pekerjaan praktisi PR masa kini mengalami perubahan yang sangat luar biasa. PR bukan hanya dituntut untuk berhubungan langsung dengan influencer, termasuk media tetapi juga dituntut untuk berhubungan langsung dengan pemilik saham dan konsumen. Namun hal ini bukan menjadi prioritas PR untuk membentuk identitas yang baik dengan melakukan tatap muka langsung kepada konsumen bagi perusahaan, dapat dikatakan lebih efisiensi bila seorang public relation memakai media sosial sebagai sarana untuk membentuk identitas dan citra perusahaan.

1.1 TUJUAN DAN RUMUSAN MASALAH
1. TUJUAN MASALAH
Makalah ini kami buat bertujuan untuk mengetahui peran media sosial untuk jejaringan aktivitas public relation di era global dengan membentuk identitas dan citra melalui media sosial yang lebih efektif dan praktis sebagai langkah untuk menciptakan kepercayaan kepada khalayak.
Isi makalah ini membahas tentang peranan penting public relation untuk membentuk identitas dan citra perusahaan dengan media sosial.
2. RUMUSAN MASALAH
1) Pengaruh penting public relation dan media sosial?
2) Manfaat dan tujuan pengaruh media sosial terhadap public relation?
3) Analisis tentang PR Menciptakan identitas dan citra melalui media sosial?






BAB II
PEMBAHASAN MASALAH

2.2 Pengaruh pentingnya public relation dengan media sosial

Dewasa ini perkembangan media internet telah memaksa kita untuk mengetahuinya sebagai pengetahuan dasar atas kemajuan IPTEK, kini era media sosial secara perlahan namun pasti telah banyak membawa perubahan dan memaksa banya perusahaan mengubah cara berkomunikasi seorang PR perusahaan untuk meningkatkat cara mengenalkan identitas dan citra perusahaan melalui media sosial misalnya fecebook, twitter, blog dan sebagainya. Hal ini dapat digaris bawahi betapa pentingnya peran media sosial di era globalisasi untuk saat ini karena bisa dilihat dari penyampaian informasi yang efektif dan dapat di up date setiap saat menjadikan strategi baru yang sangat evisien untuk seorang PR, dengan demikian yang harus disadari oleh praktisi PR bahwa era sekarang sudah berubah bukan lagi hanya melalui media mainstrem, cetak dan eletronik untuk menyampaikan pesan atau informasi dari PR namun juga dapat dengan mudah mengaplikasikan media sosial sebagai tujuan untuk mengenalkan identitas dan citra suatu perusahaan.
Dengan demikian PR dalam hal berkomunikasi untuk mengirimkan sebuah pesan dan informasi kepada khalayak maupun kepada press melalui media sosial tidak harus memakai bahasa yang formal seperti halnya membuat press release tetapi dengan bahasa yang lebih kreatif asalkan memahami apa yang diinginkan press dan khalayak dengan muda pesan dan informasi itu tersampaikan secara efektif kepada tarjetnya atau khalayak. Alhasi peran penting media sosial seakan menjadi kewajiban seorang PR untuk mengaplikasikan tujuan dan membentuk identitas dan citra untuk mencapai kepercayaan perusahaan kepada khalayak.

2.1 Manfaat dan tujuan pengaruh media sosial terhadap public relation
Sosial media adalah cara yang bagus untuk melakukan percakapan dengan pasar Anda dan membuat dan kudis hubungan dengan prospek, pelanggan, blogger dan influencer lainnya. Alhasil Media social memiliki manfaat bagus bagi seorang PR karena merupakan cara-cara yang lebih mudah untuk langsung terhubung dan setiap saat dapat menginformasikan pesan dan informasi dari PR . dewasa ini PR melihat peluang yang sangat besar dari efek jejaringan media social oleh karena itu, PR melihat manfaat dan peluang yang dapat dimasuki oleh informasi branding suatu perusahaan bukan saja lewa tatapmuka langsung melaninkan lebih efektif dan eisiensi melalui media social, kapan saja bisa menginformasikan data yang mau di informasikan kepada khalayak. Mempromosikan blog artikel, webinar, berita menarik dan lebih. Artikel mudah posting ke link sesuatu di Twitter, dan saya sering posting link ke artikel di blog ini, blog atau berita lain benar-benar Its relevan dengan HubSpot. Sebuah ide yang baik adalah untuk posting artikel pada website lain yang relevan dengan bisnis Anda, seperti kisah sukses pelanggan atau lainnya cakupan PR. Jika Anda memiliki konten lain yang menarik untuk pemirsa Anda seperti webinar gratis, link pos kepada mereka juga. Melihat manfaat yang begitu banyak bagi PR dalam menjalankan pekerjaanya melalui media social ada tujuan yang membuat PR sekarang lebih praktis untuk menginformasikan pesan yang mau disampaikan, tujuan yang mendasar oleh seorang PR untuk menginformasikan pesan melalui media social adalah karena dijaman global manusia di dunia khususnya Indonesia dari sekian banyak rakyat di Indonesia lebih dari semua penduduk indonesa terdaftar di jejaringan media social, alhasil PR memandang bila mana identitas dan citra perusahaan di pasarkan melalui media social akan lebih mudah mengenai tarjet audien.

2.3 Analisis tentang PR Menciptakan identitas dan citra melalui media sosial
Dewasa ini praktisi PR jaman sekarang harus menghadapi seorang publisher baru yaitu para pengguna akun di situs-situs jejaring sosial media. Mereka pada dasarnya adalah konsumen namun berkat situs-situs tersebut posisi mereka telah berubah di mata perusahaan sebagai publisher dan influencer. Dengan sosial media, para konsumen dapat dengan bebas melontarkan pendapatnya mengenai pelayanan produsen melalui postingan-postingan yang mereka lakukan di situs jejaring sosial media. Mereka juga dapat dengan mudah untuk melakukan percakapan secara horizontal antar konsumen mengenai produk atau pelayanan yang diberikan oleh produsen. Hal ini bak mata pisau bagi praktisi PR jaman sekarang, bila mereka pandai dalam memanfaatkan fenomena ini, maka hal ini dapat menjadi peluang emas bagi perusahaan, dengan demikian menciptakan identitas dan citra dimata konsumen atau khalayak menjadi sangat cepat dan flaksibel. Dapat dilihat dari media social yaitu facebook, twitter, bloger dan banyak lainya yang bisa dimaanfaatkan seorang PR untuk menciptakan branding perusahaan, dan bukan itu saja PR dapat merubah setiap saat apa informasi yang sudah di up date sebelumnya dengan mudah, seperti halnya PR menciptakan identitas dan citra melalui fecebook dan twitter yang memiliki peran untuk menjadi rekan kerjasama PR dan PR harus berhasil dalam penyampaian informasi kepada khalayak meskipun situs itu memiliki pembatasan karakter tidak menjadi halangan bagi PR yang dengan bahasa sederhana tetapi mencakup semuanya untuk diperikan kepada khalayak tidak hanya itu PR dituntut untuk mengolah informasi dengan sesederhana mungkin tetapi dimengerti oleh jurnalis dan public. Dengan demikian media social memudahkan pekerjaan PR dalam menciptakan identitas dan citra yang baik didalam suatu perusahaan dengan cepat, karena itulah salah satu keunggulan media social dan cara-cara yang digunakan pun supaya lebih mudah untuk terhubung dengan konsumen akar PR mempunyai data atau informasi feed back dari khalayak.

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIPULAN
Dari semua penjelasan di atas dapat kita tarik kesimpulan bila mana media social yang menjadikan trobosan baru bagi seorang PR untuk menyampaikan informasi dan pesan melalui media social sangatlah efektif dan evisien karena dijaman globalisasi saat ini memerlukan serba cepat dan flaksibel, dengan demikian seorang PR dalam perusahaan dituntut untuk dapat mengaplikasikan media social sebagai bahan untuk membranding perusahaan dengan tujuan yang menimbulkan persepsi baik dari khalayak untuk suatu perusahaan. Media social yang dapat diaplikasikan oleh public relation yaiu facebook, twitter, bloger dan sebagainya yang dapat ditulis dengan kalimat yang sederhana tetapi dapat dimengerti oleh khalayak dan para jurnalis dan tidak seharusnya PR menginformasikan pesan langsung bertatap muka dengan konsumen atau pemegang saham tetapi dengan berkembanya media social menjadikan pekerjaan PR praktis tanpa langsung bertemu target audien dapat tahu bagaimana feed back pesan yang telah disampaikan oleh PR sendiri. Dapat kita lihat PR tidak hanya mengandalkan media cetak dan elektronik di era sekarang tetapi juga masuk kedalam jejaringan social untuk menciptakan identitas dan citra perusahaan menjadi baik melalui media social, caca-cara yang digunakan ini melebih mudahkan seorang PR untuk terhubung langsung dari manapun dan setiap saat dengan khalayak tanpa datang atau membuat janji sebelumnya ini akan menjadikan PR sebagai strategi untuk mengeksiskan suatu perusahaan dengan cepat. Dan manfaat yang begitu besar telah terbaca oleh PR untuk memasukan cara kerja dalam media social. Dengan ini PR dimasa sekarang harusnya perlu untuk memikirkan efek dari media social dalam menciptakan identitas dan citra perusahaan.


Sumber :
http\Tugas PR UAS\Public Relation & Social Media _ Unik.htm
http\Tugas PR UAS\Apa itu Social Media Marketing Strategy Dan Manfaat Bagi PR.htm
http\Tugas PR UAS\Public Relations di Era Web 2.0 – BusinessWeek Indonesia « Internet Business, Strategy & Marketing Indonesia.htm
http\Tugas PR UAS\Public Relations & Cyber Media « Komunitaspr's Weblog.htm

15 kata dari orang sucses sedunia untuk meraih kesucsesan

1. “ Pengalaman adalah suatu hal yang tidak dapat terganti. Pengalaman itu terdiri dari dua macam yaitu pengalaman pribadi dan pengalaman orang lain. kebanyakan orang bisa belajar dengan baik dari pengalaman pribadinya, tapi banyak orang cuek terhadap pengalaman orang lain. ini bodoh. Kalau kamu bergantung sepenuhnya dari pembelajaran atas kesalahan kamu sendiri, tidak dapat disangkal bahwa kamu akan membuat banyak kesalahan yang fatal. Belajarlah dari segalahal yang ada di sekitar kamu. Tidak ada alasan untuk membuat kesalahan sama yang telah dibuat orang lain. kalau kamu melakukanya, itu merupakan kesalahan kamu sendiri, dan kamu seharusnya tidak mengharap belas kasihan –no compassion ” –( Donald Trump )
2. “ Cintailah apa yang kamu kerjakan karena itu akan membuat kehidupan lebih menyenangkan. Jangan melakukan segala sesuatu dengan alasan kekayaan. Hal terbaik adalah mendengarkan kata hati dan pikiran karena itu akan menuntunmu ke arah yang benar. “ –(Diane N. Bark, presiden DHB Finansial Services, Inc )
3. “ Jujur terhadap diri sendiri. Lebih baik lakukan hal yang membuatmu nyaman dari pada memprihatinkan diri sendiri atas keinginan orang lain. berbagai kebaikan tanpa disengaja akan datang sendiri. “–( Robert J. Birnbach, presiden dan CEO Primordium Holdings, LLC )
4. “ Komitmen secara totalitas dalam pekerjaan merupakan kunci kesucsesan dari seseorang. Semua itu bisa terwujud dengan sempurnah apabila dia bekerja dengan hati, mencintai pekerjaanya, dan memiliki keinginan kuat atas target yang akan dicapai.” –( Dian M. Soedarjo, Editor in Chief Harper Bazaar Indonesia)
5. “ Orang tidak berbohong hanya sekali. Sekali orang berbohong, biasanya mereka akan terus berbohong untuk me-support kebohongan yang pertama kali diucapkannya. Integritas sejalan dengan kejujuran. Cobalah untuk selalu konsisten dengan apa yang kamu katakan, pikirkan, dan kerjakan. “–( D.A. Bento )
6. “ Hampir semua orang kaya dan powerful bukanlah orang yang memiliki talenta, pendidikan tinggi, charming, atau tampan. Mereka menjadi kaya dan powerful karena mereka menginginkanya. “–( Paul Arden )
7. “ Tidak ada yang tidak mungkin. Semua tergantung apakah anda siap atau tidak siap untuk melakukanya. “–( Edward Sentot Prabutomo, President Director PT MNC Networks )
8. “ Mulai perpikir dan bertindak layaknya seorang pemenang.” –( Paul Arden)
9. “ Kepercayaan dan ketekunan menghasilkan proses peningkatan pengetahuan, tanggung jawab, inisiatif, dan kreatifitas. “–( Daniel Tumiwa, Business Development Digital Media PT. Djarum NuBuzz Networks, Musik Business BuzzMaster )
10. “ Pemikiran terbuka untuk menggalih hal baru justru akan membawa seseorang ke berbagai penemuan yang tidak sengaja, tetapi berguna. “–( David A. Vesi, opini untuk Larry Page, co founder Google Inc )
11. “ Kita tidak melihat sesuatu apa adanya. Kita melihat sesuatu seperti apa yang kita ingin lihat. “–( Anais Nin, penulis)
12. “ Anda akan dapat menciptakan hasil yang terbaik jika Anda menaruh keyakinan dan kepedulian tinggi terhadap langganan anda! Mereka tidak peduli apa yang anda katakan tetapi mereka menginginkan anda peduli pada mereka. “–( Brian Billdt, Advisor Life Fitness Indonesia)
13. “ Jalan terus sampai ada yang memberhentikanmu, setelah itu jalan lagi. “–(D. A. Benton)
14. " ketika kamu berupaya keras dalam suatu kegagalan, kemungkinan besar kamu akan sucses. " -( D. A bento )
15. " semakin kamu sering terjatuh, semakin besar kemungkinan kamu menemukan sesuatu yang berharga. " -( Sergey Brin, co founder google Inc )

EFEK JURNALISTIK TERHADAP MEDIA

Libertarial teori atau bisa diartikan sebagai kebebasan pers yang berkembang pada abad ke- 19. Dalam teori ini manusia dipandang sebagai makluk rasional yang dapat membedakan antara yang benar dan salah. Dewasa ini teori libertarian sudah menjadi implikasi seorang jurnalistik sebagai kebebasan dalam pers untuk mengkritik dan memberikan informasi kepada pers dengan tujuan aturan aturan yang menciptakan keuntungan berupa materi bagi pemiliknya sendiri dan pers ini cenderung kurang tertarik pada soal kepentingan masyarakat yang relevan.
Alhasil kebebasan memberikan informasi kepada pers menimbulkan berita yang seharusnya tidak relevan untuk masyarakat menjadi relevan untuk masyarakat, inilah yang dimaksud dari efek jurnalisme yang lantas menelikung kehidupan kita dengan amat dasyatnya, alhasil mau tak mau kita pun seolah kelimpungan dalam mencari makna sejati mondialisasi. Efek ini aneh tapi nyata pasalnya ia membuat kehidupan kita sehari hari tergantung sangat pada informasi media massa misalnya berita artis yang kawin cerai dan berita pemerintah yang menyeleweng selingkuh.
Menyimak hal di atas mau tak mau kita juga juga mesti merenungkan makna reformasi dan kebebasan karena pada dasarnya kedua istilah ini belakangan sudah menjadi semacam visi duniawi dalam kehidupan sehari hari. Hal ini kan makin terasa diartikan oleh media massa sebagai pembeberan informasi secara telanjang artinya berkat perkembangan dasyat teknologi komunikasi, oleh media massa ruang ruang pribadi kita sertamerta dijadikan dan sekaligus dileburkan kedalam ruang ruang public. Dalam penegasan lain media massa memanfaatkan ruang ruang pribadi sebagai komoditas padahal ruang ruang pribadi biasanya dipenuhi nilai-nilai luhur yang dianggap sacral atau bahkan tabu dipertontonkan di muka umum. Dampaknya sebagaimana dikatakan oleh orang bijak dunia hanya segenggam tangan, perhatikan siaran TV, lalu simaklah acara gossip yang dikemas dalam semangat hiburan alhasil kita diberi informasi yang seharunya tidak penting untuk masyarakat tetapi memang inilah gaya kebebasan dalam pers yang memiliki gaya sebebas bebasnya, alhasil kita mesti berperang pula badi jurnalis artinya kita harus berani menyampaikan pikiran, opini, atau pandangan kita terhadap tulisan berbentuk yang dihasilkan jurnalis di dalam media massa dan kita harus dapat mengkritisi apa yang dihasilkan oleh jurnalis dengan artian kita harus mempertanyakan latar belakangnya yang paling dalam dan mempertanggung jawabkan secara rasional.

Hilangnya budaya cinta terhadap bangsa

Hilangnya budaya cinta terhadap bangsa
Kebudayaan adalah tingkah laku atau kebiasaan dan benda atau barang yang dihasilkan oleh manusia atau dapat diartikan oleh ilmu antropologi kebudayaan merupakan keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. Hal tersebut dapat kita pahami kalau semua tindakan yang dilakukan oleh manusia dapat menghasilkan kebudayaan. Dewasa ini kebudayaan indonesia memang sulit kita defisinikan, namun kebudayaan indonesia memperlihatkan kekayaan dan keragaman sejarah bangsa dari nenek moyang kita tetapi keudayaan di indonesia semakin lama semakin tergeser oleh kemajuan IPTEK.
Over consuntive adalah salah satu kebudayaan akibat kemajuan IPTEK di dalam bangsa kita ini bisa dikatakan gejala-gejala perilaku sosial kebudayaan baru di indonesia, over consuntive adalah prilaku gaya hidup yang berlebihan dapat dikatakan anti gaya hidup penghematan, gaya hidup sehari-hari yang membutuhkan banyak biaya untuk mencapainya, ini identik dengan masyarakat kelas elit indonesia termasuk pemerintah yang menghambur hamburkan uangnya untuk memenuhi kepribadian semata seperti kebiasaan pemerintah hobi dengan olahraga golf, dapat dikatakan inilah budaya yang sekarang tren dilakukan oleh pejabat pejabat di gedung DPR dan MPR di jakarta seakan terjadi kesenjangan sosial antara masyarakat kecil dan kaum elit pemerintah, pada dasarnya rakyatlah yang memilih pejabat-pejabat tinggi yang memiliki model model pemikiran kapitalisme dan liberalisme, model model ini adalah gaya hidup negara barat yang tak sesuai dengan identitas negara idonesia seakan pembangunan dan perekonomian indonesia sudah dibanjiri oleh pembangunan seperti KFC, Mc’Donald, PITZZA HOT dan banyak lainya, ini lah yang disebut pembangunan yang menganut pemikiran kapitalisme dan liberalisme mengakibatkan masyarakat kita yang slalu memikirkan siap saji untuk hal apapun. Hal ini juga berdampak dalam kehidupan remaja sekarang yang kita lihat sudah membiasakan hidup over consumtive sebagai gaya yang tren untukdikatakan gaul dirinya seperti kita lihat membeli pakaian pun remaja kita mesti ingin pakaian yang terbuat dari negara barat alhasil generasi remaja indonesia tak akan menghargai hasil karya anak bangsa yang kreatif dan akan menimbulkan mental generasi bangsa kelilangan rasa nasionalisme terhadap bangsa sendiri dan menghilangkanrasa cinta akan prodak dalam negeri.
Sekarang terlihat kebudayaan ini semakin menjadi jadi di bangsa indonesi dengan kata lain indonesia yang mempunyai keanekaragaman budaya lambat laun akan terhapus oleh kejamnya kemajuan IPTEK ini disebabkan karena generasi bangsa sekarang sukar untuk melestarikan budaya budaya bangsa alhasi plagriralisme kebudayaan yang seharusnya sebagai aset kekayaan budaya bangsa indonesia diambil dan dinyatakan oleh dunia kalau itu bukan asal kebudayaan indonesia, kita menyadari bahwa setiap negara memiliki aset kebudayaan masing masing bukan berarti kita haruslah menerima kebudayaan barat dengan begitu saja tetapi harusnya masyarakat memiliki fliter atau lintas budaya untuk menjaga kebudayaan yang sesuai dengan identitas bangsa dengan memegang teguh norma-norma dan nilai-nilai agama dan dapat kita lihat bahkan kebudayaan yang datang dari luar seringkali bertolak belakan dengan kebudayaan asli bangsa tetapi bukan berarti kita harus menolak dan menutup diri untuk mempelajari kebudayaan dari luar karena tidak semua kebudayaan dari luar akan berdampak buruk dan juga harus di garis bawahi tidak semua kebudayaan dari luar baik untuk itu kita harus membandingkan mana yang sesuai dengan kemajuan tanpa menghilangkan budaya asli karena itu bisa jadi refleksi budaya yang kita miliki.
Maka seharusnya kita sebagai masyarakat yang mempunyai banyak kebudayaan memahami lintas budaya, lintas budaya merupakan kajian yang dilakukan dengan cara membandingkan berbagai unsur sejumlah kebudayaan maupun ucapan, sikap, tingkalaku berbagai individu dengan latarbelakan berbeda yang terjadi dalam interaksi sehari-hari maka dapat diartikan perbandingan merupakan tekni analisis untuk membentuk budaya multikultural. Kita dapat membandingkan dengan perbandingan regional composion yang dilakukan dengan cara telebih dahulu mengklasifikasikan kebudayaan-kebudayaan yang harus disaring sebelum menyebar dalam kebudayaan yang ada sebelu kebudayaan baru, setelah itu ditarik kesimpulan tentang proses bagaimana kebudayaan itu berfungsi menjadi sebuah wilayah kebudayaan baru teknik ini melihat bagaimana kebudayaan saling berhubungan.