Jumat, 03 Juni 2011

Hilangnya budaya cinta terhadap bangsa

Hilangnya budaya cinta terhadap bangsa
Kebudayaan adalah tingkah laku atau kebiasaan dan benda atau barang yang dihasilkan oleh manusia atau dapat diartikan oleh ilmu antropologi kebudayaan merupakan keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. Hal tersebut dapat kita pahami kalau semua tindakan yang dilakukan oleh manusia dapat menghasilkan kebudayaan. Dewasa ini kebudayaan indonesia memang sulit kita defisinikan, namun kebudayaan indonesia memperlihatkan kekayaan dan keragaman sejarah bangsa dari nenek moyang kita tetapi keudayaan di indonesia semakin lama semakin tergeser oleh kemajuan IPTEK.
Over consuntive adalah salah satu kebudayaan akibat kemajuan IPTEK di dalam bangsa kita ini bisa dikatakan gejala-gejala perilaku sosial kebudayaan baru di indonesia, over consuntive adalah prilaku gaya hidup yang berlebihan dapat dikatakan anti gaya hidup penghematan, gaya hidup sehari-hari yang membutuhkan banyak biaya untuk mencapainya, ini identik dengan masyarakat kelas elit indonesia termasuk pemerintah yang menghambur hamburkan uangnya untuk memenuhi kepribadian semata seperti kebiasaan pemerintah hobi dengan olahraga golf, dapat dikatakan inilah budaya yang sekarang tren dilakukan oleh pejabat pejabat di gedung DPR dan MPR di jakarta seakan terjadi kesenjangan sosial antara masyarakat kecil dan kaum elit pemerintah, pada dasarnya rakyatlah yang memilih pejabat-pejabat tinggi yang memiliki model model pemikiran kapitalisme dan liberalisme, model model ini adalah gaya hidup negara barat yang tak sesuai dengan identitas negara idonesia seakan pembangunan dan perekonomian indonesia sudah dibanjiri oleh pembangunan seperti KFC, Mc’Donald, PITZZA HOT dan banyak lainya, ini lah yang disebut pembangunan yang menganut pemikiran kapitalisme dan liberalisme mengakibatkan masyarakat kita yang slalu memikirkan siap saji untuk hal apapun. Hal ini juga berdampak dalam kehidupan remaja sekarang yang kita lihat sudah membiasakan hidup over consumtive sebagai gaya yang tren untukdikatakan gaul dirinya seperti kita lihat membeli pakaian pun remaja kita mesti ingin pakaian yang terbuat dari negara barat alhasil generasi remaja indonesia tak akan menghargai hasil karya anak bangsa yang kreatif dan akan menimbulkan mental generasi bangsa kelilangan rasa nasionalisme terhadap bangsa sendiri dan menghilangkanrasa cinta akan prodak dalam negeri.
Sekarang terlihat kebudayaan ini semakin menjadi jadi di bangsa indonesi dengan kata lain indonesia yang mempunyai keanekaragaman budaya lambat laun akan terhapus oleh kejamnya kemajuan IPTEK ini disebabkan karena generasi bangsa sekarang sukar untuk melestarikan budaya budaya bangsa alhasi plagriralisme kebudayaan yang seharusnya sebagai aset kekayaan budaya bangsa indonesia diambil dan dinyatakan oleh dunia kalau itu bukan asal kebudayaan indonesia, kita menyadari bahwa setiap negara memiliki aset kebudayaan masing masing bukan berarti kita haruslah menerima kebudayaan barat dengan begitu saja tetapi harusnya masyarakat memiliki fliter atau lintas budaya untuk menjaga kebudayaan yang sesuai dengan identitas bangsa dengan memegang teguh norma-norma dan nilai-nilai agama dan dapat kita lihat bahkan kebudayaan yang datang dari luar seringkali bertolak belakan dengan kebudayaan asli bangsa tetapi bukan berarti kita harus menolak dan menutup diri untuk mempelajari kebudayaan dari luar karena tidak semua kebudayaan dari luar akan berdampak buruk dan juga harus di garis bawahi tidak semua kebudayaan dari luar baik untuk itu kita harus membandingkan mana yang sesuai dengan kemajuan tanpa menghilangkan budaya asli karena itu bisa jadi refleksi budaya yang kita miliki.
Maka seharusnya kita sebagai masyarakat yang mempunyai banyak kebudayaan memahami lintas budaya, lintas budaya merupakan kajian yang dilakukan dengan cara membandingkan berbagai unsur sejumlah kebudayaan maupun ucapan, sikap, tingkalaku berbagai individu dengan latarbelakan berbeda yang terjadi dalam interaksi sehari-hari maka dapat diartikan perbandingan merupakan tekni analisis untuk membentuk budaya multikultural. Kita dapat membandingkan dengan perbandingan regional composion yang dilakukan dengan cara telebih dahulu mengklasifikasikan kebudayaan-kebudayaan yang harus disaring sebelum menyebar dalam kebudayaan yang ada sebelu kebudayaan baru, setelah itu ditarik kesimpulan tentang proses bagaimana kebudayaan itu berfungsi menjadi sebuah wilayah kebudayaan baru teknik ini melihat bagaimana kebudayaan saling berhubungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar